Tips Kontrol Kualitas Produk untuk Menjaga Citra Perusahaan

Tips Kontrol Kualitas Produk untuk Menjaga Citra Perusahaan – Bisnis yang menawarkan produk atau barang tentunya harus rutin melakukan quality control. Sayangnya beberapa bisnis masih kurang memperhatikan quality control dan hanya fokus pada jumlah produksi barang saja. Padahal quality control bisa mempengaruhi penjualan dan citra perusahaan. Quality Control adalah kegiatan untuk memastikan produk yang nantinya sampai ke konsumen berada dalam kondisi baik sesuai dengan standar keunggulan produk yang telah ditetapkan. Yang berarti tujuannya adalah untuk menghindari penjualan produk cacat. Kelebihan dari quality control adalah perusahaan bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang ada. Jangan sampai produk yang gagal terlanjur sampai ke konsumen dan membuat mereka kecewa dan berpotensi mengurangi citra positif perusahaan.

1. Menjamin Kepuasan Pelanggan

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan saat quality control adalah memastikan produk memiliki standar kualitas. Bukan hanya berkualitas melainkan juga bisa menjamin kepuasan pelanggan. Cara memastikan produk nya kamu harus memahami produk seperti apa yang dibutuhkan pelanggan. Mulai dari bahan baku yang digunakan, penggunaan produk yang efisien sehingga mengatur logistik dan distribusi agar saat barang sampai ke konsumen masih dalam kondisi prima.

Jika kamu menjual produk makanan, usahakan rutin menggunakan quality control terhadap kesesuaian rasa, bahan yang digunakan hingga konsistensi dari penyajian (porsi, komplimen tambahan dan sebagainya). Semua ini termasuk dalam quality control. Beberapa hal tersebut bisa meningkatkan kepuasan para pelanggan ternadap produk yang kamu tawarkan. Jika pelanggan puas, maka citra perusahaan juga semakin meningkat atau positif.

2. Bukan Hanya Produk, Tim Juga Perlu Berkualitas

Membangun sebuah tim yang berkualitas juga termasuk quality control. Karena untuk memproduksi produk juga membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Semakin baik kerja dari SDM. Maka produk yang dihasilkan juga semakin baik. Jika SDM kerja asal-asalan dan tidak kompeten. Tentunya berisiko terjadi kesalahan produksi karena produk tidak sesuai dengan standar.

Baca Juga : Perbedaan Equipment Dan Supplies Dalam Akutansi

Hal yang bisa kamu lakukan adalah membangkitkan motivasi pekerja untuk kerja totalitas. Komunikasi yang rutin juga diperlukan karena kamu harus mengetahui apa saja kendala yang dirasakan oleh pekerja. Mungkin saja, beberapa kinerja SDM tidak maksimal karena ada hambatan lain seperti mesin yang kurang mendukung atau karena lingkungan kerja yang kurang harmonis.

3. Menjaga Logistik Berfungsi Baik

Quality control juga mencakup kualitas mesin, alat produksi dan penunjang lainnya. Jika logistik yang digunakan tidak berfungsi dengan baik maka produk yang dihasilkan bisa mengalami kegagalan. Bukan hanya rutin mengecek kondisi mesin. tetapi juga rutin untuk melakukan upgrade dan service secara berkala. Mesin yang rusak tentunya juga akan menghambat proses produksi. Selain mesin kamu juga perlu mengevaluasi bahan penunjang lain seperti kemasan produk. Jangan hanya fokus pada produk tetapi juga perhatikan packaging, pengemasan dan hal-hal lain yang sering dianggap sepele. Bagaimanapun saat produ disebar ke pasar sudah berupa barang yang lengkap dengan kemasannya. Jangan sampai pelanggan merasa kecewa karena hal kecil seperti ini yang kurang diperhatikan dan memiliki kekurangan.

4. Rutin Membuat Evaluasi

Biasanya quality control bisa dilakukan mingguan, bulanan atau tahunan sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing-masing. Semakin sering melakukan quality control maka perusahaan semakin bisa menghindari kesalahan minor. Setelah melakukan quality control buatlah evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan kedepannya. Dengan begitu perusahaan kamu bisa semakin berkembang dan tetap menjaga kualitasnya.