Cara atau Strategi Perusahaan Menghadapi Inflasi Keuangan
Cara atau Strategi Perusahaan Menghadapi Inflasi Keuangan – Apa saja strategi yang harus dilakukan perusahaan jika terjadi inflasi. Inflasi merupakan masalah yang serius mengenai kestabilan ekonomi suatu negara. Dampak dari inflasi ini juga berpengaruh ke semua bidang. Tidak hanya ekonomi saja bahkan negara lain juga dapat terkena dampak inflasi dari negara lainnya. Harga konsumen kini meningkat sampai 20,9% dan jauh diatas rata-rata data histori untuk periode empat tahun. Dampaknya, masih banyak ditemukan bahwa harga penjualan masih 20,9% loebih mahal sejak resesi akibat pandemi dimulai.
Beberapa masalah yang ditimbulkan dari inflasi seperti turunnya nilai mata uang, kenaikan harga, peningkatan pengangguran, penurunan kesejahteraan, hilangnya investasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Mengingat dampak inflasi yang begitu besar, maka akan lebih baik jika perusahaan turut serta dalam menghadapi inflasi. Walaupun berdasarkan data historis jangka panjang memperlihatkan inflasi masihd apat mengancam perekonomuian negeri. Nyatanya laju inflasi saat ini sudah cenderung menurun.
Data terakhir mencatat bahwa tingkat laju inflasi sudah kembali ke level terendah maret 2021. Akan tetapi ambil kesempatan ini untuk memahami inflasi secara lebih dalam apa dampaknya kepada bisnis perusahaan dan tips serta strategi untuk mengatasinya. Inflasi adalah sebuah kondisi di mana terjadi kenaikan harga dan jasa secara general dan berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Secara umum, inflasi digolongkan menjadi empat macam yaitu inflasi ringan, sedang, berat dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga dibawah 10% dalam setahun. Sementara inflasi sedanga ntara 10%-30%. Inflasi berat antara 30%-100% dan hiperinflasi terjadi ketika kenaikan harga berada diatas 100%. terdapat berbagai macam cara untuk mengukur tingkat inflasi.
1. Efisiensi Biaya Internal
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengidentifikasi area yang bisa dikurangi biayanya. Kamu juga bisa mengoptimalkan tugas administrasi dengan menggunakan software oendukung. Termasuk negosiasi kontrak dengan pemasok.
2. Menekan Biaya Operasional
Berinvestasi dalam teknologi untuk mengimplementasikan digitalisasi operasional bisnis penting untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas. Kamu juga merencanakan strategi supply chain dengan lebih matang dengan menganalisis data historis dan dijadikan acuan untuk periode di masa depan.
Baca Juga : 5 Ide Bisnis Khusus Anak Muda Dengan Modal Kecil
3. Memaksimalkan Biaya Pemasaran
Gunakan platform digital dan media sosial untuk kampanye pemasaran yang lebih hemat biaya dan dapat mengukur hasil secara lebih hemat biaya dan dapat mengukur hasil secara lebih tepat. Fokuskan juga anggaran marketing pada saluran dengan performa paling tinggi berdasarkan analisis ROI atau return of investment.
4. Melakukan Inovasi dan Variasi Produk
Mulai berfokus dalam menginvestasikan modal yang tersis untuk kebutuhan riset dan pengembangan. Tujuannya adaalh untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan produk sudah ada. Melalui adanya inisiatif ini, bisnis kamu akan dapat tetap kompetitif dan memenuhi permintaan pasar.
5. Meminimalkan Biaya Penyimpanan dan Biaya Gudang
Salah satu komponen biaya operasional terbesar yang dapat dimaksimalkan biasanya adalah biaya penyimpanan. Ada beberapa pertimbangan strategi manajemen inventaris yang bisa diterapkan, seperri just in time inventory untuk memaksimalkan penyimpanan dan pengambilan barang. Jika memungkinkan juga dapat menerapkan model dropshipping untuk mengurangi beban barang yang perlu disimpan.
6. Startegi Menaikkan Harga Barang
Strategi ini bisa kamu terapkan namun dengan melalui pertimbangan yang matang dan juga berbasis data. Pertama, lakukan analisis pasar untuk menentukan kenaikan harga yang ideal dan penetapan harga yang tepat. Kedua, bangun komunikasi yang jelas dan transparan kepada pelanggan terkait adanya kenaikan harga. Ketiga, pertimbangkan strategi penjualan sesuai harga yang sudah ditetapkan seperti bundling produk dan sebagainya.