Cara Menabung Uang yang Benar Menurut Pakar keuangan

Cara Menabung Uang yang Benar Menurut Pakar keuangan – Menabung adalah salah satu cara dalam pengelolaan keuangan yang bertujuan untuk menyiapkan dana cadangan di masa depan. Tabungan juga berperan untuk menjamin kestabilan keuangan kamu jika mengalami hal yang tidak diinginkan kemudian hari. Secara tidak langsung, menabyng dapat membantu kamu mengetahui tentang prioritas dalam keuangan. Memulai aktivitas menabung berperan penting didalam alur keuangan. terutama bagi kamu yang baru saja bekerja dan pertama kali memiliki penghasilan. Kenyataannya, menabung tidak selalu menjadi kebiasaan yang mudah untuk setiap orang walaupun sudah mengetahui banyak manfaatnya untuk masa depan. Hal ini akan menjadi lebih sulit jika kamu tidak membiasakan cara menabung yang benar.

1. Rekening Tabungan Belum terpisah dengan Rekening Harian

Jika rekening tabungan kamu masih menjadi satu dengan rekening kebutuhan harian. Bisa dikatakan bahwa cara menabung kamu belum tepat. Dengan menggabungkan uang tabungan dan uang belanja kamu akan membuat saldo rekening semakin besar. Hal ini justru mendorong kamu untuk melakukan pengeluaran yang lebih besar lagi. Alih-alih menabung, yang ada adalah jumlah tabungan akan berkurang karena pembelanjaan di luar anggaran.

2. Rekening Tabungan Belum Stabil

Ketika kamu sudah memiliki rekening tabungan yang terpisah. Selanjutnya adalah memastikan bahwa tidak ada aktivitas lain dalam rekening selain menabung. Memiliki jumlah tabungan dengan nominal besar dapat mendorong kamu untuk sesekali membelanjakannya. Dalam keadaan darurat dan mendesak. Kamu masih dapat menggunakan uang tabungan. Dengan catatan nilainya tidak lebih besar dari jumlah yang kamu tabung setiap bulannya. Jika tidak dalam keadaan darurat, namun masih sering menggunakan uang tabungan untuk belanja kebutuhan tersier atau barang mewah dapat dipastikan ada yang salah dengan cara menabung kamu.

Baca Juga : Apa Itu Dead Stock Dalam Bisnis, Pembahasan Dan Pengertiannya

3. Persentase Tabungan Masih Belum Bijak

Sebelum menerima gaji, sebaiknya kamu membuat anggaran untuk menentukan porsi tabungan, belanja dan kegiatan sosial lainnya. Sebaiknya kamu menyisihkan sekitar 10%-15% untuk alokasi tabungan. Idealnya, persentase tabungan tidak lebih kecil dari ini. Seiring dengan naiknya gaji atau adanya tambahan bonus, nilai tabungan maupun persentasenya sebaiknya mengalami kenaikan juga. Jika nominal uang yang kamu tabung masih sangat kecil. Sementara pendapatan mengalami kenaikan, mungkin ada yang salah dengan anggaran belanja kamu. Apakah salah satu dari tanda diatas masih kamu alami, jika iya maka sekarang adalah saatnya mengubah kebiasaan menabung yang benar.

4. Mengatur Automatic Debit ke Rekening Tabungan

Farnoosh Torabi, seorang penulis dan ahli keuangan menunjukkan bahwa menabung adalah transfer otomatis adalah cara yang paling efektif. Torabi merekomendasikan setidaknya 10% dari gaji kamu sebaiknya ditranfer auto debet ke rekening tabungan. Dengan begitu, kamu tidak akan memiliki alasan lupa menabung. Hal ini juga akan menghindari kamu tergoda untuk membelanjakan pendapatan sebelum dimasukkan ke dalam tabungan. Tetapkan jumlah transfer dan tangga transfer secara konsisten yang langsung dialihkan ke rekening tabungan. Dengan menerapkan cara ini, kamu telah belajar untuk disiplin menabung dengan cara mudah.

5. Mulai dari Jumlah Kecil Terlebih Dahulu

Menurut Clark Howard, seorang pakar konsumen, menabung sebaiknya dmulai dari jumlah yang kecil. Namun rutin dilakukan, tidak banyak orang bisa menabung dalam jumlah yang besar, oleh karena itu mulailah dari yang paling kecil. Jika kamu belum terbiasa dengan alokasi tabungan adalah 20% dari gaji, bisa memulai dengan 2% dari gaji. Namun, pastikan persenrase naik setiap bulan hingga mencapai minimal 20% dari gaji. Bahkan Howard menyatakan bahwa first jobber harusnya mampu untuk hidup dari setengah gaji karena belum memiliki banyak tanggungan dan pengeluaran.