Prinsip atau Etika Bisnis yang Wajib Dimiliki Pengusaha
Prinsip atau Etika Bisnis yang Wajib Dimiliki Pengusaha – Sejarah telah mengatakan bahwa prinsip etika dan karakter itu pernting. Terutama dalam bisnis bahkan organisasi besar seperti Enron Arthur Andersen dan Health South telah di hancurkan dan yang lainnya di rusak secara serius oleh para eksekuif yang memiliki ambisi dan kecerdasan yang sangat besar tetapi tidak memiliki etika yang benar. Dalam dunia bisnsi yang sangat kompetitif, berteknologi tinggi dan saling bergantung saat ini. Karisma tanpa hati nurani dan kepintaran tanpa karakter adalah jalan untuk kegagalan ekonomi yang luar biasa besarnya. Seperti yang di katakan Presiden Theodore Roosevelt. Mendidik pikiran tanpa morla berarti mendidik ancaman bagi masyarakat.
1. Kejujuran
Jujurlah dalam semua komunikasi dan tindakan. Pemimpin atau manajer yang baik adalah inti dari bisnis yang berkembang dan layak di percaya dan kejujuran adalah landasan kepercayaan. Mereka selalu jujur dan berterus terang. Para pemilik bisnis yang beretika tidak dengan sengaja menyesarkan atau menipu orang lain dengan representasi yang keliru. Pernyataan yang berlebihan, kebenaran parsial, penghilangan selektif atau cara tidak jujur apapun. Dan ketika kepercayaan mengharuskan mereka akan memberikan informasi yang relevan dan mengoreksi kesalahpahaman fakta.
2. Integritas
Selalu pertahankan integritas pribadi. Pemilik bisnis yang memiliki prinsip etika bisnis yang benar dan mendapatkan kepercayaan orang lain melalui integrotas pribadi. Mengacu pada keutuhan karakter yang di tunjukkan oleh konsistensi antara pikiran, kata – kata dan tindakan mempertahankan integritas sering kali membutuhkan keberanian moral, kekuatan batin untuk melakukan hal yang benar bahkan ketika biayanya lebih mahal daripada yang ingin mereka bayarkan.
Baca Juga : Inilah Langkah-Langkah Untuk Memulaikan Usaha
3. Tepati Janji dan Penuhi komitmen
Wirausahawan atau pemilik bisnis harus dapat di percaya mereka melakukan segala upaya yang benar untuk memenuhi janji dan komitmen mereka. Mereka tidak menafsirkan perjanjian dengan cara teknis atay legalistik yang tidak masuk akal untuk merasionalisasi ketidakpatuhan atau menciptakan pembenaran untuk keluar dari komitmen mereka.
4. Loyalitas
Setialah dalam kerangka prinsip etika bisnis lainnya. Wirausaha yang baik selalu memberikan kepercayaan dengan selalu loyal kepada organisasi mereka dan orang-orang yang bekerja dengan mereka, Para pemilik bisnis yang bertika menjunjung tinggi perlindungan dan memajukan kepentingan dari perusahaan dan kolega mereka. Namun perlu di perhatikan, mereka tidak menempatkan loyalitas di atas prinsip etika lain atau menggunakan loyalitas kepada orang lain sebagai alasan untuk perilaku yang tidak berprinsip. Pemimpin yang baik menunjukkan kesetiaan dengan menjaga kemampuan mereka untuk membuat penilaian profesional yang independen.
Mereka menghindari konflik kepentingan dan mereka tidak menggunakan atau mengungkapkan informasi yang di pelajari secara rahasia untuk keuntungan pribadi. Jika mereka memutuskan untuk menerima pekerjaan lain, mereka akan memberikan pemberitahuan, menghormati informasi kepemilikan pengusahaan sebelumnya dan menolak untuk terlibat dalam aktivitas apa pun yang mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari posisi mereka sebelumnya.
5. Bersikap Adil
Berusahalah untuk bersikap adil dalam semua urusan. Wirausahawan yang baik pada dasarnya berkomitmen pada keadilan. Mereka tidak menjalankan kekuasaan secara sewenang-wenangnya, juga tidak menggunakna cara yang berlebihan atau tidak senonoh mendapatkan atau mempertahankan keuntungan yang tidak semestinya dari kesalahan atau kesulitan orang lain. Pemilik bisnis juga harus berusaha mewujudkan komitmen terhadap keadilan, perlakuan yang sama terhadap individu toleransi dan penerimaan keragaman. Mereka berpikiran terbuka tersedia mengakui bahwa mereka salah dan jika sesuai fakta mereka dapat mengubah posisi dan keyakinan mereka.