Strategi Meningkatkan Bisnis Kue Rumahan
Strategi Meningkatkan Bisnis Kue Rumahan – Kue rumahan umumnya terdiri dari dua jenis yaitu kue kering dan kue basah. Kedua jenis kue ini memiliki prospek yang sama cerahnya di masa mendatang. Kue kering umumnya banyak dicari ketika mendekati hari raya. Contohnya saat menjelang Idul Fitri dan natal. Permintaan kue kering melonjak drastis. Beberapa kue yang paling banyak dibeli yaitu nastar, lidah kucing, kue kacang, kastangel dan masih banyak lagi.
Kamu tidak perlu memproduksi seluruh jenis kue sekaligus, sesuaikan saja dengan pesanan pelanggan. Konsummen biasanya memesan kue kering dalam bentuk parsel untuk diberikan kepada kerabat dan rekan kerja. Untuk meningkatkan peluang di bisnis kue kering, kamu sebaiknya mempelajari cara menghias parsel. Pesanan kue kering tidak selalu tamai sepanjang tahun. Untuk menyiasati hal ini, kamu bisa menerima pesanan kue basah di hari-hari biasa.
Kue basah lebih dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari seperti suguhan tamu, kudapan saat rapat dan lain sebagainya. Sebelum memulai bisnis kue basah. Sebaiknya kamu mempelajari cara memasak berbagai jenis makanan. Jika kamu sudah yakin dengan rasa dan penampilan kue buatan kamu, barulah kamu bisa menerima pesanan.
1. Merencanakan Dengan Matang
Sebelum memulai sebuah bisnis, kamu harus memiliki perencanaan yang matang. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bisnis kue antara lain tempat usaha, modal yang diperlukan. Jenis kue yang akan diproduksi dan target pasar. Perencanaan diperlukan agar bisnis yang kamu mulai dapat berjalan dengan baik. Tanpa perencanaan, bisnis yang kamu impikan selama ini mungkin akan terkendala oleh banyak hal.
2. Menentukan Jenis Kue
Strategi berikutnya yaitu menentukan jenis kue yang akan dijual. Tentukan apakah kamu bisa memproduksi kue kering, kue basah atau keduanya. Kamu bisa membaca referensi ide usaha makanan untuk memudahkan kamu menentukan jenis kue yang akan dijual. Untuk mengetahui minat calon konsumen. Kamu dapat melakukan survei secara langsung. Tujuannya adalah menyesuaikan produk dengan selera konsumen agar peminatnya lebih banyak.
Baca Juga : 5 Perencanaan Business Plan Cocok Untuk Pemula
3. Belajar dari Pesaing
Pesaing dalam sebuah bisnis juga bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang tepat. Misalnya seperti, dalam bisnis kue cari tahu hal apa yang disukai dan tidak disukai konsumen dari pesaing kamu tersebut. Ikuti hal-hal positif dan hindari hal-hal negatif yang kamu pelajari dari pesaing ketika membangun usaha/
4. Menetapkan Harga
Harga jual sebuah produk harus dihitung dari modal yang dikeluarkan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mencatat seluruh modal yang kamu gunakan untuk membeli bahan-bahan kue basah aatu kue kering. Jangan sampai kamu menjual kue dengan jarga terlalu murah dan lebih rendah dari modal. Hal ini akan membuat kamu mengalami kerugian. Namun kamu juga tidak disarankan untuk mematok harga yang terlalu tinggi terhadap ptoduk yang kamu jual.
5. Memenuhi Pangsa Pasar
Kesuksesan usaha kue rumahan tidak akan datang tanpa diiringi usaha, salah satunya yaitu memahami pangsa pasar. Gunakan pengalaman pesaing sebagai guru terbaik. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya. Kamu sebaiknya pelajari bagaimana pesaing kamu dapay memasuk pasar, jenis kue apa saja yang dijualnya, bagaimana kualitasnya, serta berapa harganya.
6. Menentukan Lokasi
Lokasi merupakan salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam memulai bisnis kue rumahan. Ada beberapa pilihan lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat berjualan, misalnya pasar tradisional, gerai tepi jalan, mal atau ruko. Masing-maisng lokasi memiliki potensinya masing-masing.