Apa Itu Dead Stock Dalam Bisnis, Pembahasan Dan Pengertiannya
Apa itu Dead Stock – Hampir semua perusahaan manufaktur dan retail umumnya akan akan menyimpan stok barang besar dan jarang terjual di dalam gudang, dan kondisi ini yang mereka sebut sebagai dead stock. Dead Stock juga merupakan suatu kondisi yang tidak di inginkan semua perusahaan atau pemilik bisnis karena memiliki sifat yang merugikan. Karean hal tersebut, ada beberapa informasi yang harus kalian perhatikan tentang apa itu Dead Stock agar bisa terhindar dari kerugian.
Apa Itu Dead Stock ?
Merupakan sebuah istilah dalam manajemen persediaan yang merujuk pada produk atau barang yang tidak terjual dalam jangka waktu yang lama.Dan biasanya sudah tidak memiliki nilai jual yang tinggi lagi, mau itu di karena kan sudah usang, tidak di minati atau sudah lewat musimnya. Hal ini akan sangat membebani perusahaan karena akan memakan tempat, mengikat modal, bisa rusak, kadarluarsa hingga kehilangan relevansi. Dead Stock juga mengarah pada juga mengarah pada investaris barang yang mengalami kegagalan dan memiliki peluang kecil agar barang tersebut bisa terjual di masa depan nantinya.
Baca Juga : Tips dalam Memulai Bisnis Toko Buku Passive Income 2025
Apa Penyebab Terjadinya Dead Stock
Agar bisa menghindari terjadinya kerugian jangka panjang, pemahaman yang tepat tentang hal ini akan sangatlah penting.
1. Produksi Atau Pembelian Produk Yang Tepat
Merupakan salah satu penyebab utama terjadi Dead Stock adalah karena stock barang atau pembelian barang berlebihan. Terdapat banyak pebisnis akan membeli suatu barang ada dengan berasumsi bahwa barang tersebut nantinya akan bisa laku dengan keras. Padahal permintaan pada riil tidak sesuai dengan di harapkan.
2. Produk Yang Bersifat Tren Atau Musiman
Barang atau produk yang bersifat musiman seperti baju lebaran, pernak pernik natal, maupun alat sekolah yang menjelang ajaran baru, memiliki siklus penjualan yang sangat terbatas. Bila tidak habis pada masa periodenya, maka peluang untuk bisa menjualnya lagi akan sangat kecil.
3. Kualitas Produk Tidak Sesuai dengan Standar Komsumen
Kualitas produk juga sangat berperan penting dalam keputusan pembeli. Barang yang rusak, cacat atau tidak sesuai dengan ekspektasi para komsumen akan sangat sulit untuk di jual, bahkan bila sudah di diskon sekalipun. Bila kualitas barang tidak di jaga dengan bagus maka produk tersebut akan tertahan di gudang dan menjadi dead stock.
4. Sistem Manajemen Investaris Yang Tidak Efisien
Sistem manajemen yang buruk juga akan bisa menjadi penyebab ari tingginya angka dead stock. Dengan tidak adanya rotasi yang baik, barang lama akan bisa bertumpuk di gudang dan tertutup oleh produk baru.
itulah sedikit penjelasan tentang apa itu dead stock dalam bisnis. Semoga dengan mengerti akan hal ini kalian akan bisa menjalankan bisnis kalian jauh lebih baik lagi.