Tips Mengelola Keuangan Bisnis dengan Baik
Tips Mengelola Keuangan Bisnis dengan Baik – Pada dasarnya cara mengelola keuangan bisnis adalah hal yang paling krusial adalah konsisten, terperinci dan tanggung jawab. Tanpa ketiga hal tersebut rasanya mustahil keuangan usaha dan bisnis dapat dikelola dengan benar dan tepat. Menemukan contoh laporan keuangan usaha atau bisnis dapat dikelola tentunya cukup sulit.
Mengelola keuangan dalam bisnis adalah kemampuan dasar untuk memastikan bisnis terus berjalan dan berkembang dalam waktu lama, baru kemudian menghasilkan profit sesuai target. Meskipun begitu ada langkah yang bisa kamu terapkan dan sesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan kamu.
1. Menyusun Rencana Anggaran Keuangan Perusahaan
Susun perencanaan anggaran keuangan perusahaan untuk jangka panjang dan jangka pendek membuat financial planning ini cukup penting apalagi bila modal yang kamu miliki berasal dari pembiayaan bank. Setiap pos pengeluaran dibuat secara terperinci kebutuhan dana yang dibutuhkan dan keperluannya untuk apa.
2. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Saran dari para pebisnis senior lainnya dalam mengelola keuangan bisnia adalah memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi. Keuangan bisnis dengan pribadi. Pastikan keuangan bisnis hanya untuk operasional bisnis bukan urusan pribadi. Saat kedua hal ini disatukan. Maka sulit mengetahui apakah bisnis kamu mengalami kemajuan. Bahkan saat keuangan pribadi dan bisnis disatukan. Seringnya operasional bisnis jadi terganggu yang berdampak gulung tikar.
3. Mencatat dengan Cermat Arus Kas Keuangan Bisnis
Cara mengelola keuangan usaha yang cukup krusial namun masih ada juga yang kurang memperhatikan adalah mencatat arus kas atau cash flow bisnis dengan cermat, lebih teliti dan lebih detail. Poin lebih detail perlu digarisbawahi, walaupun Rp 5 Ribu. Kamu tetap harus tahu pengeluaran jenis apa yang membutuhkan pengeluaran sebesar Rp 5 ribu.
Termasuk kas pemasukan seperti suntikan modal bisnis dan kerja sama pihak ketiga bila sudah terjalin. Pencatatan arus kas keuangan ini membantu anda dalam menyusun neraca keuangan. Dengan begitu kamu bisa mengetahui apakah kondisi keuanagn perusahaan positif atau negatif.
Baca Juga : 5 Perencanaan Business Plan Cocok Untuk Pemula
4. Melunasi dan Mencatat Kewajiban Keuangan Bisnis
Kewajiban keuangan bisnis bukan hanya tentang berinvestasi pada alat bisnis, membeli bahan utama produksi hingga membayar upah untuk karyawan. Melainkan kamu perlu memperhatikan biaya operasional lainnya seperti biaya distributor, biaya marketing. Belum lagi jika kamu memiliki kewajiban lain seperti melunasi pembiayaan bisnis untuk modal membayar listrik, air hingga membayar pajak. Catat terseluruh kewajiban perusahaan setiap bulannya dan bayar diwaktu yang tepat sebelum jatuh tempo.
5. Mempersiapkan Dana Darurat, Petty Cash dan Scale Up
Dalam mengatur keuangan bisnis, yang berkaitan dengan uang tidak melulu tentang pengeluaran dan pemasukan bisnis. Akan tetapi, ada lagi uang yang perlu kamu perhitungkan dan persiapkan yaitu dan darurat, petty cash, dan daan scale up. Dana darurat diperuntukkan untuk menghadapi situasi bisnis dan perekonomian saat mengalami kesulitan. Sedangkan petty cash berfungsi sebagai dana khusus bula kamu mengeluarkan biaya kecil selama operasional bisnis. Dengan mempersiapkan kedua jenis dana ini.
Maka pos-pos keuangan lainnya tidak akan membengkak dan sesuai perencanaan. Kemudian dana scale up yang diperuntukkan untuk mengembangkan bisnis sebab untuk mengembangkan bisnis tentu saja akan membutuhkan biaya untuk tidak sedikit. Daripada harus menambah beban bisnis dengan mengajukan pinjaman. Alangkah baiknya mempersiapkan dana tersebut sejak dini.
6. Mengoptimalkan Profit Bisnis dengan Benar dan Proposional
Saat mendapatkan profit bisnis, alokasikan keuntungan tersebut dengan benar dan tepat menggunakannya. Artinya setiap penggunaan profit tersebut harus jelas tujuannya untuk apa. Misalnya saja sebagaian keuntungan yang anda dapatkan disisihkan untuk persiapan Tunjangan Hari Raya bagi karyawan atau juga bisa sebagian profit diperuntukkan untuk dana cadangan, petty cash dan scale up.