Mehamami Risiko dalam Bisnis yang Perlu di Waspadai

Mehamami Risiko dalam Bisnis yang Perlu di Waspadai

Mehamami Risiko dalam Bisnis yang Perlu di Waspadai – Risiko bisnia adalah risiko yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan atau organisasi karena dapat menurunkan keuntungan atau menyebabkan kegagalan. Segala sesuatu yang mengancam kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan keuangannya dianggap sebagai risiko bisnis. Nah, risiko bisnis dapat disebabkan oelh faktor eksternal dan internal (contohnya seperti karyawan yang tidak memiliki keahlian yang memadai. Ketika sebuah perusahaan mengalami tingkat risiko bisnis yang tinggi. Hal itu dapat menganggu kemampuannya untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada investor dan pemangku kepentingan. Misalnya CEO suatu perusahaan dapat membuat keputusan tertentu yang memengaruhi laba perusahaan atau CEO tersebut mungkin tidak secara akurat menganrisipasi peristiwa tertentu dimasa mendatang yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dan gagal.

1. Risiko Strategis

Risiko strategi muncul ketika suatu bisnis tidak beroperasi sesuai model atau rencana bisnisna. Ketika suatu perusahaan tidak beroperasi sesuai model bisninya strateginya akan menjadi kurang efektif seiring waktu dan perusahan tersebut mungkin kesulitan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Misalnya, bayangkan Toko ABS adalah toko besar yang secara strategis memposisikan dirinya sebagai penyedia layanan berbiaya rendah bagi pembeli kelas pekerja. Pesaing utamanya adalah toko XYZ yang dipandang sebagai tujuan bagi konsumen kelas menangah. Namun jika XYZ memutuskan untuk menurunkan harga ABC, hal ini menjadi risiko strategis bagi ABC.

2. Risiko Kepatuhan

Bentuk risiko bisnis kedua adalah risiko bisnis kepatuhan yang terkadang dikenal sebagai risiko regulasi. Yang terkadang dikenal sebagai risiko regulasi, nah risiko kepatuhan terutama muncul diindustri dan sektor yang sangat diatur. Misalnya dalam industri anggur terdapat sistem distribusi tiga tingkat yang mewajibkan pedagang grosir di Amerika Serikat untuk menjual anggur kepada pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen. Sistemn ini melarang kilang anggur menjual produk mereka langsung ke toko ritel dibeberapa negara bagian.

Baca Juga : Cara Cepat Balik Modal Bisnis Kos-Kosan Menjanjikan 2025

Namun, banyak negara bagian AS tidak memiliki sistem distribusi seperti ini. Nah, risiko kepatuhan muncul ketika suatu merek gagal memahami pesyaratan masing-masing negara bagian tempat ia beroperasi dalam situasi ini suatu merek berisiko tidak mematuhi undang-undang distribusi khusus negara bagian dan dapat menghadapi denda atau tindakan hukum lainnya.

3. Risiko Operasional

Jenis risiko bisnis ketiga adalah risiko operasional. Risiko ini muncul dari dalam perusahaan, terutama ketika operasional sehari-hari perusahaan tidak berjalan lancar. Misalnya pada tahun 2012, bank multinasional HSBC  menghadapi risiko operasional yang tinggi dan akibatnya. Dikenakan denda besar dari Departemen kehakiman AS ketika tim operasi anti-pencucuian uang (AML) internalnya tidak mampu menghentikan pencucian uang secara memadai di Meksiko.

4. Risiko Reputasi

Setiap kali reputasi perusahaan hancur, baik karena peristiwa yang diakibatkan risiko bisnis sebelumnya maupun kejadian lain. Perusahaan tersebut berisiko kehilangan pelanggan dan loyaiitas mereknya juga menurun. Reputasi HSBC terpuruk setelah denda yang dijatuhkan atas praktis anti pencucian uang yang buruk.

5. Risiko Internal

Risiko internal yang dapat memengaruhi bisnis seringkali berasal dari keputusan yang telah dibuat oleh manajemen atau tim ekslusig dalam upaya pencapai pertumbuhan. Keputusan ini dapat menimbulkan riisko fisik maupun nyata. Misalnya risiko di tempat kerja seperti kebakatan, kerusakan peralatan atau bahan berbahaya dapat membahayakan produksi, membahayakan karyawan dan mengakibatkan sanksi hukum atau finansial. Dalam hal ini kebijakan yang menjamin lingkungan kerja yang akan aman menjadi strategi yang efektif untuk mengelola risiko internal.

 

Tips Kontrol Kualitas Produk untuk Menjaga Citra Perusahaan

Tips Kontrol Kualitas Produk untuk Menjaga Citra Perusahaan

Tips Kontrol Kualitas Produk untuk Menjaga Citra Perusahaan – Bisnis yang menawarkan produk atau barang tentunya harus rutin melakukan quality control. Sayangnya beberapa bisnis masih kurang memperhatikan quality control dan hanya fokus pada jumlah produksi barang saja. Padahal quality control bisa mempengaruhi penjualan dan citra perusahaan. Quality Control adalah kegiatan untuk memastikan produk yang nantinya sampai ke konsumen berada dalam kondisi baik sesuai dengan standar keunggulan produk yang telah ditetapkan. Yang berarti tujuannya adalah untuk menghindari penjualan produk cacat. Kelebihan dari quality control adalah perusahaan bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang ada. Jangan sampai produk yang gagal terlanjur sampai ke konsumen dan membuat mereka kecewa dan berpotensi mengurangi citra positif perusahaan.

1. Menjamin Kepuasan Pelanggan

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan saat quality control adalah memastikan produk memiliki standar kualitas. Bukan hanya berkualitas melainkan juga bisa menjamin kepuasan pelanggan. Cara memastikan produk nya kamu harus memahami produk seperti apa yang dibutuhkan pelanggan. Mulai dari bahan baku yang digunakan, penggunaan produk yang efisien sehingga mengatur logistik dan distribusi agar saat barang sampai ke konsumen masih dalam kondisi prima.

Jika kamu menjual produk makanan, usahakan rutin menggunakan quality control terhadap kesesuaian rasa, bahan yang digunakan hingga konsistensi dari penyajian (porsi, komplimen tambahan dan sebagainya). Semua ini termasuk dalam quality control. Beberapa hal tersebut bisa meningkatkan kepuasan para pelanggan ternadap produk yang kamu tawarkan. Jika pelanggan puas, maka citra perusahaan juga semakin meningkat atau positif.

2. Bukan Hanya Produk, Tim Juga Perlu Berkualitas

Membangun sebuah tim yang berkualitas juga termasuk quality control. Karena untuk memproduksi produk juga membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Semakin baik kerja dari SDM. Maka produk yang dihasilkan juga semakin baik. Jika SDM kerja asal-asalan dan tidak kompeten. Tentunya berisiko terjadi kesalahan produksi karena produk tidak sesuai dengan standar.

Baca Juga : Perbedaan Equipment Dan Supplies Dalam Akutansi

Hal yang bisa kamu lakukan adalah membangkitkan motivasi pekerja untuk kerja totalitas. Komunikasi yang rutin juga diperlukan karena kamu harus mengetahui apa saja kendala yang dirasakan oleh pekerja. Mungkin saja, beberapa kinerja SDM tidak maksimal karena ada hambatan lain seperti mesin yang kurang mendukung atau karena lingkungan kerja yang kurang harmonis.

3. Menjaga Logistik Berfungsi Baik

Quality control juga mencakup kualitas mesin, alat produksi dan penunjang lainnya. Jika logistik yang digunakan tidak berfungsi dengan baik maka produk yang dihasilkan bisa mengalami kegagalan. Bukan hanya rutin mengecek kondisi mesin. tetapi juga rutin untuk melakukan upgrade dan service secara berkala. Mesin yang rusak tentunya juga akan menghambat proses produksi. Selain mesin kamu juga perlu mengevaluasi bahan penunjang lain seperti kemasan produk. Jangan hanya fokus pada produk tetapi juga perhatikan packaging, pengemasan dan hal-hal lain yang sering dianggap sepele. Bagaimanapun saat produ disebar ke pasar sudah berupa barang yang lengkap dengan kemasannya. Jangan sampai pelanggan merasa kecewa karena hal kecil seperti ini yang kurang diperhatikan dan memiliki kekurangan.

4. Rutin Membuat Evaluasi

Biasanya quality control bisa dilakukan mingguan, bulanan atau tahunan sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing-masing. Semakin sering melakukan quality control maka perusahaan semakin bisa menghindari kesalahan minor. Setelah melakukan quality control buatlah evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan kedepannya. Dengan begitu perusahaan kamu bisa semakin berkembang dan tetap menjaga kualitasnya.

 

 

Perbedaan Equipment Dan Supplies

Perbedaan Equipment Dan Supplies Dalam Akutansi

Perbedaan Equipment Dan Supplies – Secara garis besar, masih banyak orang-orang yang kesulitan dalam membedakan apa itu equipment dan supplies dalam menjalan operasional perusahaan. Hal ini mungkin bisa terjadi karena masih banyak yang beranggapan bahwa perbedanya kedua hal tersebut tidaklah begitu penting. Namun pada akuntasi, hal ini sangatlah penting, karena equipment dan supplies sering tercatat dalam laporan keuangan. Dan karena perbedaan karakteristik , kedua hal tersebut tidak akan bisa di gabungkan dan terpisah dalam dua saldo yang berbeda.
Oleh karena itu, perbedaan equipment dan supplies harus bisa kalian pahami, dan berikut sedikti penjelasannya, sebagai berikut :

Apa Itu Equipment ?

Equipment pada akuntasi mengarah pada suatu barang atau tempat yang akan digunakan perusahaan untuk mendukung aktivitas bisnis setiap harinya. Normalnya, waktu dalam pemakaian equipment akan memakan waktu yang cukup lama jika di bandingkan dengan supplies. Dan di karenakan memiliki masa pemakaian waktu yang panjang, maka equipment memiliki nilai aset yang akan tetap akan bisa terjual mahal meski mengalami penyusutan dan pemakaian.

Baca Juga : Cara Menentukan Harga Jual Produk

Apa Itu Supplies?

Pada umumnya, supplies pada akuntasi merupakan barang yang akan habis sekali pake atau berulang kali. Lalu supplies atau perlengkapan sering berbentuk kecil dan berguna sebagai pelengkap dalam suatu aktivitas bisnis setiap harinya. Sehingga sering kali di anggap tidak penting dan di pandang sebelah mata. Namun kegiatan perusahaaan akan sangat terganggu bila beberapa supplies persediaannya sampai kosong.

Jenis-Jenis Equipment

Biasanya dalam pencatatan akutansi, equipment akan di tempatkan paa saldo aktiva, namun tidak semua equipment bisa di gabungkan dengan saldo. Equipment sendiri masih terbagi menjadi dua jenis, yaitu equipment besar dan yang kecil. Lalu yang masih masuk dalam saldo aktiva hanya equipment besar saja.

  • Equipment Besar : Equipment yang memiliki nilai aset dan masih sangat berharga bila jual kembali. Contohnya gedung, pabrik, mesin produksi dan sejenisnya.
  • Equipment Kecil : Merupakan barang atau alat yang akan memenuhi dan kebutuhan operasional sebuah perusahaan. Hal ini juga bisa mengalami penyusutan dan akan tercatat dalam aset tetap. Contohnya gunting, pensil, mouse dan keybord dan berbagai alat kecil lainnya.

Jenis Jenis Supplies

Supplies sendiri akan memakai biaya anggara yang lumayan besar dalam setiap periode meski tergolong sebagai barang pendukung aktivitas. Supplies sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu

  • Factory Supplies : Seperti namanya, hal ini biasanya akan bisa kalian temukan dalam aktivitas kegiatan di pabrik.
  • Office Supplies : Jenis ini biasanya akan di butuhkan pada lingkungan perkantoran.

Itulah sedikit pemahaman tentang perbedana equipment dan supplies dalam kontek akutansi. Semoa informasi ini bisa bermanfaat untuk kalian.

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Cara Menentukan Harga Jual – Dalam dunia bisnis, seorang penjual tentunya harus bisa menentukan harga jual suatu barang atau produk agar bisa mendapatkan keuntungan. Ada berbagai cara untuk bisa menentukan harga jual selain dari biaya produksi. Harga jual suatu barang adalah hal penting yang harus di tetapkan oleh para penjual atau pengusaha. Karena hal tersebut akan bisa mempengaruhi banyak aspek.
Penentuan harga jual juga tidak lah mudah. Karena perlu untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang terjadi. Bila harga yang di tentukan terlau mahal maka akan membuat pembelian berkurang dan akan membuat penjual mendapatkan kerugian. Dan berikut ini kita akan membahas tentang cara menentukan harga, sebagai berikut :

Pengertian Harga Jual

Harga jual adalah jumlah harga yang harus di tentukan oleh penjual. Karena harga akan menjadi alat tukar dengan produk atau jasa dalam suatu usaha dengan jumlah ukuran dan berat tertentu. Terdapat bebagai hal yang akan bisa mempengaruhi dalam perhitungan harga jual, seperti permintaan, situasi pasar, daerah hingga musim. Adapun yang perlu di perhatikan adalah harga jual itu berbeda dengan biaya pembelian. Cost price adalah harga beli barang dari sebuah perusahaan seperti bahan mentah, komponen atau produk setengah jadi. Dalam hal untuk bisa mendapakan keuntungan, harga jual dan biaya pembelian sama-sama merupakan hal yang penting.

Baca Juga : Cara Cepat Balik Modal Bisnis Kos-Kosan Menjanjikan 2025

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual Produk

Berikut beberapa hal yang akan bisa mempengaruhi harga jual produk, sebagai berikut :

1. Biaya Tetap ( Fixed Cost )

Merupakan biaya yang harus di keluarkan berapapun volume produksi perusahaan. Seperti biaya dalam perawatan mesin, tagihan listrik, upah pekerja, sewa gedung dan lainnya. Yang berarti pengeluaran biaya yang di gunakan pada kegiatan produksi tidak akan bergantung dari jumlah barang atau jasa yang di hasilkan.

2. Biaya Variabel ( Variable Cost )

Merupakan biaya yang di keluarkan sesuai dengan jumlah produksi, seperti biaya bahan baku, upah pekerja tambahan. Yang berarti biaya pengeluaran akan bisa saja berubah seiring dengan jumlah produksi yang di lakukan oleh perusahaan.

3. Break Even Point ( BEP )

Merupakan sebuah istilah yang sering di gunakan dalam akuntasi yang juga di kenal dengan analisis titik impas yang memiliki arti sebuah perusahaan tidak akan mengalami kerugian dan akan mendapatkan keuntungan. Hal ini juga sangat penting , karena bisa menjadi acuan dalam menganalisis proyeksi berapa jumlah produk yang akan di produksi.

Itulah sedkit info tentang cara menentukan harga jual yang akan sangat berpengaruh pada usaha atau bisnis kalian.

Cara Cepat Balik Modal Bisnis Kos-Kosan Menjanjikan 2025

Cara Cepat Balik Modal Bisnis Kos-Kosan Menjanjikan 2025

Cara Cepat Balik Modal Bisnis Kos-Kosan Menjanjikan 2025 – Memulai bisnis kos-kosan bisa menjadi salah satu opsi jika kamu ingin terjun ke dunia bisnis properti. Kendati begitu, modal bisnis kos-kosan terbilang besar dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu perhitungan matang, pengelolaan yang baik dan ilmu yang cukup agar bisnisnya tidak merugi. Jika kamu merupakan pemula yang ingin memulai bisnis properti ini berikut beberapa tips untuk kamu.

1. Tahapan Persiapan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan tentukan saja mempersiapkan modalnya. Untuk mengetahui seberapa besar modal atau biaya bangun kos-kosan, kamu haru menghitung rinciannya terlebih dahulu. Simulasi perhitungan ini dilakukan untuk biaya bangun kost 10 kamar yang luas perkamarnya adalah 3×4 meter. Luas tanah yang dibangun 120 meter persegi. Prediksi harga tanah per meternya adalah Rp1 juta. Lalu biaya untuk membangun kos perkamarnya diperkirakan sekitar Rp2 juta per meter persegi.

  • Biaya pembelian tanah : Rp 120.000.000 karena 120 meter persegi x Rp 1.000.000
  • Biaya membangun satu kamar : Rp 24.000.000 karena 12 meter x Rp 2.000.000
  • Biaya membangun 10 kamar : Rp 240.000.000 karena 10 kamar x Rp 24.000.000

Jadi, biaya membangun kos-kosan 10 kamar adalah Rp 360.000.000 karena Rp 120.000.000 + Rp 240.000.000. Terdapat juga biaya lainnya seperti pembelian tanah, perizinan dan legalitas, fasilitas interior, pengelolaan dan operasional dan promosi atau pemasaran.

2. Lakukan Riset

Lantaran bisnis kos-kosan merupakan bisnis yang membutuhkan modal besar. Berarti risikonya juga tinggi. Karena itu, kamu harus melakukan riset yang mendalam sebelum mulai membangun propertinya. Ada beberapa aspek yang mesti diteliti terlebih, seperti desain yang sedang tren, fasilitas yang diinginkan oleh penghuni dan harga sewanya. Caea paling sederhana melakukan riset tersebut tentu saja dengan bertanya-tanya ke penghuni kos-kosan lain. Anda bisa menghubungi teman atau kenalan yang masi tinggal di kosan.

Baca Juga : Literasi Keuangan, Mengapa Kita Harus Sering Membaca Buku Investasi

3. Tahapan Eksekusi atau Merancang dan Membangun Kos-Kosan

Jika sudah siap dengan modal buat kos-kosan. Saatnya memulai eksekusi pembangunannya. Kamu bisa bekerja sama dengan kontraktor yang sudah berpengalaman membangun kos kosan atau merekrut sendiri ahli bangunan yang akan bekerja untuk kamu.

4. Memilih Lokasi Strategis

Pastikan kos-kosan yang dibangun memiliki lokasi yang strategis. Lokasi yang dekat dengan fasilitas publik, seperti perkantoran, kampus, sekolah hingga pusat transportasi adalah pilihan tepat. Atau kamu juga bisa memilih lokasi kos-kosan dekat perumahan karena kawasannya biasanya lebih aman.

5. Terapkan Konsep Unik nan Kekinian Saat Buat Kos-Kosan

Akhir-akhir ini, banyak kos-kosan yang menawarkan desain kamar kosan dengan konsep yang unik dan kekinian. Jika ingin usaha kos-kosan jadi incaran kamu bisa merenovasi atau membuat kos-kosan dengan gaya tertentu, seperti minimalis atau industrial. Kedua gaya ini terbilang happing sehingga diminati banyak orang. Kamu bisa mengambil inspirasi dari perumahan yang dibangun pengembang ternama. Seperti Podomoro Park Bandung yang menghadirkan rumah modern tropis.

6. Menyediakan Fasilitas yang Lengkap

Selain lokasi kelengkapan fasilitas merupakan aspek lain yang menjadi perkembangan bagi banyak orang dalam memilih kos-kosan. Meski hanya tempat tinggal sementara kos-kosan juga harus memiliki fasilitas mumpuni yang mampu membuat penghuni merasa betah. Kamu bisa menyediakan fasilitas seperti kamae mandi dalam AC, Wi-Fi, area parkir luas, CCTV, dapur bersama dan sebagainya.

 

 

Tips Efektif Ketika Membuka Usaha Salon untuk Pemula

Tips Efektif Ketika Membuka Usaha Salon untuk Pemula

Tips Efektif Ketika Membuka Usaha Salon untuk Pemula – Tampil cantik dan menawan menjadi keinginan setiap wanita. Sejak dahulu, banyak cara dilakukan untuk mendapatkan penampilan yang paripurna. Kosmetik dan gaun yang indah sangat erat kaitannya dengan kecantikan. Tidak lupa, perawatan tubuh dan wajah tidak boleh absen dari rutinitas wanita, Hal inilah yang memicu munculnya salon kecantikan. Banyak sekali layanan yang ditawarkan misalnya potong rambut, perawatan rambut, perawatan wajah, spa, perawatan wajah dan juga rias wajah. Layanan yang diberikan oleh salon kecantikan terus bertambah hingga saat ini dan salon kecantikan bisa dibilang menjadi peluang bisnis yang cukup bagus. Sebelum kamu terjun ke bisnis kecantika ini, sebaiknya kamu memahami tentang tips memulai usaha salon.

1. Rencana Bisnis

Hal pertama yang paling penting untuk kamu lakukan yaitu membuat rencana bisnis. Dengan adanya rencana bisnis seluruh langkah dalam bisnis dapat berjalan secara teratur. Hal-hal yang perlu menjadi fokus kamu dalam membuat perencanaan bisnis salon adalah konsep utama salon, target pasar, lokasi usaha, peralatan yang dibutuhkan, modal, pemasok bahan habis pakai, karyawan atau pegawai dan cara promosi. Perencanaan ini sebaiknya tidak hanya dipikiran namun juga dicatat atau dibuat mind mapping atau proposal, Dengan cara itu kamu akan lebih mudah untuk membacanya kembalo. Proposal juga memudahkan kamu untuk mencari investor atau calon.

2. Menentikan Layanan

Bisnis kecantikan memiliki lingkup yang luas. Rasanya cukup sulit untuk menyediakan semua layanan di permulaan bisnis kamu. Oleh karena itu tentukan jenis layanan yang ingin kamu utamakan. Tidak apa jika hanya menyediakan layanam yang sedikit. Hal yang terpenting yaitu bagaimana memuaskan pelanggan dengan pelayanan yang kamu berikan. Selalu gunakan produk yang terbaik untuk melayani pelanggan. Jika perlu, sediakan beberapa jenis produk agar konsumen dapat memilih. Sebelum memulai usaha salon, pelajarilah cara melakukan pelayanan seperti creambath, smoothing, mencuci rambut dan lain sebagainya. Tidak perlu terburu mempelajarinya sekaligus. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa menambah kemampuan dan layanan di salon.

Baca Juga : Peran Penting Koperasi dalam Ekonomi Negara Indonesia

3. Memilih Lokasi

Tipe memulai usaha salon yang ketiga yaitu menentukan lokasi usaha. Tempat berbisnis sangat berpengaruh terhadap banyaknya konsumen yang datang dan penghasilan yang didapatkan. Menentukan lokasi untuk bisnis kecantikan seperti salon bukanlah hal yang mudah. Karena tidak semua masyarakat benar-benar membutuhkan salon. Apalagi di daerah pedesaan. Namun kamu tidak tahu hasilnya jika tidak mencoba. Jangan lupa untuk memastikan keberadan pesaing di lokasi yang kamu pilih. Hal ini akan memengaruhi jumlah kunjungan dan konsumen salon. Menyewa ruko di pusat keramaian bisa menjadi pilihan yang tepat untuk bisnis salon. Tidak ada salahnya jika kamu lebih suka membuka usaha ini dirumah yang ditinggali.

4. Menentukan Biaya

Setelah mendspatkan tempat yang sesuai, sekarang saatnya kamu menentukan biaya yang memulai usaha. Perhtungkan seluruh kebutuhan mulai dari yang terkecil. Hitunglah secara rinci dan jangan lupa untuk menyiapkan dana cadangan. Sebaiknya kamu menggunakan hasil tabungan untuk memulai usaha alih-alih mengajukan kredit ke bank. Mengajukan kredit usaha bukanlah hal yang salah, namun kamu harus berhati-hati. Sebagai debitur, kamu memiliki kewajiban untuk membayar angsuran setiap bulan.

Lalu apa yang terjadi ketika bisnia kamu tidak berhasil. Mungkin kamu akan terlilit hutan dikemudian hari. Di masa awal bisnis jangan membelanjakan modal dengan boros. Aturlah pengeluran sehemat mungkin semberari menunggu bisnis berjalan dengan stabil. Kamu bisa menyimak artikel cara mengelola keuangan untuk setidaknya memberikan kamu gambaran bagaimana cara mengelola keuangan usaha kamu.

 

 

Resiko Management Dalam Trading

Resiko Management Dalam Trading, Kunci Bertahan Di Tengah Badai Pasar

Resiko Management Dalam Trading – Ketika mendengar kata trading, mungkin yang pertama terlintas adalah grafik yang naik turun, keuntungan besar dan berbagai cerita sukses yang menginspirasi. Namun di balik itu semua keuntungan tersebut, terdapat sebuah realita yang tidak bisa terhindarkan. Karena pasar finansial merupakan sebuah tempat yang tidak kenal akan ampun. Dia bisa sangat volatil, tidak terduga dan juga sering membawa badai yang akan menghancurkan modal dalam sekejap. Dan di sinilah manajemen resiko ada sebagai jubah pelindung kita.

Manajemen resiko adalah seni dan ilmu yang akan melindungi modal kita dari berbagai kerugian yang tidak terduga. Merupakan sebuah pendekatan yang memberikan perlindungan akal modal di atas mencari keuntungan. Tanpa memiliki manajemen resiko yang solid, dengan menggunakan strategi trading sehebat apapun akan menjadi sia-sia. Berikut sedikit tambahan penjelasan tentang resiko management :

Mengapa Resiko Management Itu Penting ?

Kebanyakan para pemula fokus pada satu hal, yaitu berapa banyak keuntungan yang bisa mereka dapatkan. Namun para investor profesional memiliki fokus yang berbeda yaitu berapa banyak mereka akan bisa mendapatkan kerugian. Pergeseran pemikiran ini sangatlah penting. Dan beberapa alasan resiko management sangat penting, sebagai berikut :

  • Melindungi Modal : Tujuan utama dari manajemen resiko adalah dengan memastikan bahwa kalian tidak akan kehilangan semua modal dalam satu atau dua kali trading yang buruk. Selama kita masih memiliki modal yang tersisa, kita akan bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa bangkit dan mencoba lagi.
  • Mengurangi Tekanan Psikologis : Keputusan trading yang tidak mendapatkan perlindungan akan bisa memberikan rasa stres dan kecemasan yang berlebihan. Dan dengan rencana yang jelas tentang seberapa banyak yang akan kita resikokan, kita akan bisa berpikir lebih tenang.
  • Memungkinkan Pertumbuhan Jangka Panjang : Dengan manajemen resiko yang baik, akan memungkinkan kita terus bertahan di pasar dalam jangka waktu yang lama, mendapatkan pengalaman dari setiap trade dan terus tumbuh menjadi seorang trader.

Baca Juga : Literasi Keuangan, Mengapa Kita Harus Sering Membaca Buku Investasi

Tiga Pilar Utama Dalam Manajemen Resiko

Manajemen resiko bukan hanya merupakan sebuah konsep tunggal saja. Terdapat 3 pilar utama yang bekerja sama untuk bisa menciptakan sebuah sistem perlindungan yang kokoh. Dan berikut ke 3 pilar tersebut :

  1.  Menetukan Ukuran Posisi Yang Tepat : Merupakan pilar paling fudamental, aturan utamanya adalah dengan tidak meresikokan lebih dari 1-2% dari total modal kalian dalam satu kali trade. Seperti bila kalian memiliki modal 10 juta, berarti kalian tidak bole rugi hingga 100-200 ribu dalam sekali trade.
  2. Mengunakan Stop-Loss Order : Merupakan sebuat alat otomatis yang nantinya akan menjual aset kalian bila harganya turun ke batas level yang sudah di tentukan sebelumnya. Hal ini akan bisa menjadi jaring utama yang memastikan kerugian kalian tidak melampaui batasan yang sudah di tentukan.
  3. Diverivikasi Aset : Jangan pernah meletakan semua telur yang kalian miliki dalam satu keranjang. Diversifikasi merupakan sebuah strategi untuk menyebar resiko dengan berinvestasi di berbagai aset yang berbeda. Dengan hal tersebut, bila salah satu aset mengalami kerugian masih ada aset lainnya yang bisa menyeimbangkannya.

Demikianlah sedikit pemahaman tentang resiko management dalam trading yang perlu kalian pelajari. Karena nantinya akan sangat berguna ketika tertarik pada investasi.

Literasi Keuangan

Literasi Keuangan, Mengapa Kita Harus Sering Membaca Buku Investasi

Literasi Keuangan – Di masa di mana informasi tentang finansial mudak di akses, kita pasti sering tergoda dengan hanya mengandalkan tips singkat dari media sosial atau berbagai vidio pendek. Namun di balik kemudahan tersebut, terdapat banyak bahaya yang sering mengintai kita, karena kurangnya pemahaman yang lebih mendalam. Literasi keuangan yang sejati tidak akan bisa di bangun dengan pondasi tips kilat. Namun harus di atas pondasi yang kokok dari pengetahuan yang terstruktur. Dan tidak ada yang lebih membangun hal tersebut selain dari buku-buku investasi.

Dengan membaca buku investasi, hal ini bukan sekedar hobi maupun kegiatan sampingan. Namun hal ini bertujuan untuk investasi pada diri sendiri, yang nantinya akan bisa memberikan kebijaksanaan finansial seumur hidup. Buku-buku investasi merupakan jendela mendapatkan pemikiran para ahli. Dan sebuah wadah untuk menyimpan strategi yang sudah teruji, dan akan membantu menavigasi pasar yang rumit.

Lebih Dari Sekedar Tips Instan : Investasi Sebagai Ilmu

Meskipun tips-tips yang sering di bagikan akan bisa memberikan gambaran awal, namun mereka seringkali gagal untuk menjelaskan konteks resiko dan filosofi di balik itu semua. Para investor yang hanya mengandalkan tips akan sangat rentan terhadap fluktuasi pasar serta tren yang bisa berubah-ubah. Sebaiknya pendekatan yang benar di dasarkan akan pengetahuan berikut :

  • Memberikan pemahaman menyeluruh : Berbagai buku investasi akan mengajarkan kita sejarah pasar, psikologi investor serta prinsip-prinsip ekonomi yang mendasari pergerakan harga. Dengan pengetahuan tersebut akan memungkinkan kita untuk bisa melihat gambaran yang lebih besar dan memberikan keputusan yang lebih rasional.
  • Membangun Disiplin : Buku-buku juga sering kali menekankan tentang pentingnya disiplin dan kesabaran. Kita juga akan bisa memahami bahwa investasi bukanlah sebuah sprint, namun merupakan maraton yang akan membutuhkan pendekatan jangka panjang.
  • Membedakan Fakta Dan Fisik : Di dunia yang di penuhi dengan berbagai penipuan investasi. Buku-buku yang kredibel akan bisa membantu kita dalam membedakan strategi solid dengan skema yang tidak masuk akal.

Baca Juga : Persiapan Krisis Ekonomi Global dalam Mengelola Keuangan

Empat Alasan Kuat Untuk Membaca Buku Investasi

Bila kalian masih ragu, ada beberapa alasan kuat yang akan bisa membantu menyakinkan kalian untuk menjadikan membaca buku investasi sebagai kebiasaan. Dan berikut 4 alasan kuat untuk membaca buku investasi, antara lain :

  • Membangun Fondasi Yang Kuat : Buku akan bisa memberikan pendidikan yang komprehensif tentang berbagai konsep dasar esensial, di versifikasi aset, manajemen resiko, dan alokasi modal. Fondasi tersebut merupakan prasyarat untuk bisa membuat keputusan yang tepat dan terhindar dari kerugian besar.
  • Belajar Dari Para Ahli Dan Legenda : Buku merupakan tempat dimana kita akan bisa mendapatkan wawasan langsung dari pikiran-pikiran terbesar pada dunia finansial. Kita akan bisa belajar berbagai strategi investasi dari para tokoh-tokoh yang sudah sangat ahli pada kemampuan mereka masing-masing.
  • Mengendalikan Emosi Dan Menghindari Jebakan : Terdapat banyak buku investasi yang membahas tentang psikologi pasar. Mereka juga akan mengajarkan kita tentang bagaimana ketakutan dan keserakahan akan bisa mendorong para investor mengambil keputusan yang buruk.

Itulah sedikit pembahasan tentang literasi keuangan dan mengapa kita harus rajin dalam membaca buku investasi.

Persiapan Krisis Ekonomi Global dalam Mengelola Keuangan

Persiapan Krisis Ekonomi Global dalam Mengelola Keuangan

Persiapan Krisis Ekonomi Global dalam Mengelola Keuangan – Menghadapi ancaman resesi dan krisis ekonomi. Beberapa hal harus diantisipasi, khusunya dalam pengelolaan keuangan. Karena saat resesi atau krisisi ekonomi terjadi biasanya akan mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok. Pemutusan kerja alias PHK hingga meningkatnya angka kemiskinan. Supaya finansial tetap aman terjaga.

1. Cari Alternatif Penghasilan Selain dari Gaji Utama

Membangun bisnis atau usaha merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan. Hal ini perlu dicoba supaya kamu tidak hanya mengandalkan gaji bulanan dari pekerjaan utama. Untuk memulainya, kamu bisa memanfaatakn hobi sebagai pekerjaan sampingan. Misalnya membuka jasa editing video menjadi reseller atau menjual makanan ringan. Apabila ditekuni dan dilakukan secara konsisten. Kesempatan akan semakin terbuka dan jangan lupa untuk memperluas relasi agar bisa menciptakan peluang yang semakin besar.

2. Lakukan Penghematan dengan Evaluasi Pos Pengeluaran

Untuk berjaga-jaga kamu bisa mengatur ulang prioritas dalam daftar belanja bulanan atau pos keuangan untuk jajan sehari-hari. Diluar kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pokok. Penghematan dapat ditujukan untuk kebutuhan tersier. Seperti membatasi pembelian barang-barang mewah, liburan ke luar negeri atau hal yang bersifat konsumtif.

3. Pastikan Pembayaran Cicilan atau Hutang Besar

Sebelum krisis ekonomi melanda. Kamu perlu memastikan hutan atau cicilan tetap dibayar sesuai temponya. Hal ini harus diperhatikan agar skor kredit tetap berada di kategori yang baik. Agar tidak sulit mendapat pembiayaan dari bari bank di masa depan. Nah, alokasi dana dari pengeluaran tersier bisa dialihkan untuk tambahan uang melunasi hutang atau cicilan.

4. Pilih Investasi yang Stabil dan Berisiko Rendah

Investasi bisa menjadi langkah tepat untuk menyimpan uang. Tapi dalam mengantisipasi krisis ekonomi pastikan bijak dalam memilih instrumen investasinya. Hindari jenis investasi yang tinggi risiko agar tidak menjadi boomerang bagi keuangan kamu. Investasi berisikorendah bisa berupa reksadana, obligasi atau deposito.

Baca Juga : Peran Penting Koperasi dalam Ekonomi Negara Indonesia

5. Siapkan Asuransi Sebagai Perlindungan Finansial

Tidak ada yang bisa menebak bagaimana kejadian di masa mendatang. Biaya kesehatan dan biaya tidak terduga lainnya, bisa saja mengganggu kestabilan ekonomi. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki proteksi demi perlindungan finansial. Misalnya asuransi jiwa yang memberikan manfaat melimpah.

6. Fokus pada Investasi Jangka Panjang

Saat terjadi krisis ekonomi. Kemungkinan besar beberapa sektor industri akan turun nilai sahamnya. Investor diharapkan untuk tidak segera panik dan terkena godaan untuk menjual aset. Karena pasar akan pulih seiring waktu. Setelah krisis ekonomi 1997-1998, pemulihan pasar saham di Indonesia berlangsung secara bertahap. Pada awal 2000-an IHSG mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yan stabil. IHSG kembali mencapai level pra-krisis pada pertengah dekade 2000-an dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2007, IHSG mencapai rekor tertinggi baru yang melampaui level sebelum krisis.

7. Pertimbangan Investasi dalam Aset Defensif

Saat krisis beberapa sektor seperti kebutuhan pokok, kesehatan dan utilitas cenderung lebih stabil dibandingkan sektor lain. Investasi dalam aset defensif ini bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap volalitas pasar. Investor dapat mempertimbangkan obligasi pemerintah yang juga dianggap sebagai safe haven selama periode ketidakpastian ekonomi.

8. Siapkan Dana Darurat

Selain berinvestasi, investor disarankan untuk mempersiapkan dana darurat yang bersifat likuid seperti contoh uang tunai. Hal ini berguna untuk berjaga-jaga apabila krisis terjadi. Dana tersebut menjadi bantalan finansial jika terjadi penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaa. Sehingga investor tidak haru secara gegabah menjual aset investasi di saat nilai mereka sedang rendah.

 

 

Peran Penting Koperasi dalam Ekonomi Negara Indonesia

Peran Penting Koperasi dalam Ekonomi Negara Indonesia

Peran Penting Koperasi dalam Ekonomi Negara Indonesia – koperasi telah lama menjadi entutas ekonomi yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara. Di Indonesia, koperasi juga memiliki peran yang signifikan dalam mendukung ekonomi kerakyatan dan mengurangi disparitas sosial. Di Indonesia jumlah koperasi saat ini sangat banyak, tetapi kualitasnya masih memprihatinkan, kemampuan dan kualitas koperasi yang belum mencapai harapan yang diinginkan. Namun untuk memaksimalkan kontribusi koperasi dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang peran koperasi, tantangan yang dihadapi dan potensi pengembangan lebih lanjut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi koperasi. Dapat diambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat sektor koperasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif diwilayah ini.

1. Akses Pasar yang Luas

Peran koperasi dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan dalam pembahasan ini akan dianalisis peran koperasi dalam meningkatkan ekonomi. Koperasi dapat menjadi penggerak utama dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan menyediakan akses keuangan, pelatihan dan penampilan bagi anggotanya. Melalui koperasi, masyarakat dapat mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah. Serta memperoleh ke akses pasar baru yang lebih luas juga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.

2. Tantangan yang Dihadapi Koperasi

Dalam pembahasan ini dibahas juag tentang tantangan yang dihadapi oleh koperasi dalam mendukung ekonomi. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain kurangnya akses keuangan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan manajemen, hambatan regulasi serta kurangnya akses pasar. Tantangan ini perlu diidentifikasi agar langkah-langkah strategis dapat diambil untuk mengatasi kendala tersebut.

Baca Juga : Rekomendasi Usaha Kuliner yang Bisa Kamu Coba

3. Faktor yang Memengaruhi Keberjasilan Koperasi

Dalam pembahasan ini akan dianalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan. Faktor-faktor ini dapat meliputi kepemimpian yang kuat, partisipasi anggota yang aktif, manajemen yang efektif, kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, akses keuangan yang memadai dan pemahaman yang baik tentang pasar dan tren ekonomi identifikas faktor-faktor ini akan membantu dalam merancang strategi yang sesuai untuk memperkuat peran koperasi dalam ekonomi kerakyatan.

4. Dampak Peran Koperasi Pada Ekonomi Kerakyatan

Berupa peningkatan pendapatan masyarakat, pengurangan tingkat kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi. Dengan adanya koperasi yang kuat dan berperan aktif dalam ekonomi kerakyatan. Masyarakat akan memiliki akses yang lebih baik terhadap peluang usaha, sumber daya dan pasar yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Untuk mengembangkan koperasi di Indonesia penting untuk meningkatkan upaya promosi yang membuktikan bahwa keberadaan koperasi berperan penting dalam ekonomi. Selain memberi pendamping, koperasi juga melakukan pengawasan terhadap penggunaan data pinjaman oleh anggotanya.

Untuk memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak melanggar ketetntuan syariah. Koperasi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan kepala anggotanya. Melalui koperasi anggota dapat mengakses pinjaman modal dengan bunga yang lebih rendah. Menjalankan usaha bersama dalam skala yang lebih besar dan mendapatkan dukungan teknis dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan  pengetahuan mereka. Dengan demikian, koperasi berperan sebagai platform untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, membangun modal sosial dan memperkuat jaringan sosial di antara anggotanya.

Selain itu koperasi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi. Dalam banyak koperasi, perempuan memiliki peran yang signidikan, baik sebagai anggota maupun sebagai pengurus. Koperasi dapat memberikan peluang dan ruang bagi perempuan untuk mengembangkan usaha mereka sendiri. Meningkatkan kemandirian ekonomi dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan ekonomi lokal.